Polres Madina Musnahkan Tanaman Ganja seberat 15 Ton di Tor Mangompang

Kotakipang - Polres Mandailing Natal (Madina) memusnahkan ladang ganja di Tor Mangompang di Desa Pardomuan Kecamatan Panyabungan Timur. Ada seluas 5 hektar ladang ganja siap panen yang dimusnahkan Polres Madina tersebut. 

Pemusnahan tersebut dilakukan pada Senin (6/11/2023) kemaren. Kapolres Mandailing Natal, AKBP Muhammad Reza mengatakan usai ditemukan ladang ganja tersebut personil melakukan pemusnahan dengan cara, batang pokok daun ganja dicabut kemudian dibakar. Kapolres menyebut batang pokok daun ganja tersebut diperkirakan berusia 6 bulan. 

"Ladang ganja yang dimusnahkan langsung dilokasi ditemukan selauas 5 hektar dan diperkirakan ada seberat 15 ton dengan ekstimasi 50 ribu batang dengan panjang 2 meter. Dan beberapa batang daun ganja dibawa ke Polres Mandailing Natal untuk keperluan barang bukti," Ucap Kapolres, Selasa (7/11/2023)
Kapolres menyebut pemusnahan ladang ganja ini adalah komitmen Polres Mandailing Natal dalam keseriusan pemberantasan terhadap narkoba. Dia berharap masyarakat selalu mendukung penuh gerakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya.

"Ini sebuah komitmen kita dan komitmen yang sudah saya tanamkan sejak bertugas di Madina dalam memutus peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Madina. Kami mohon dukungan masyarakat agar setiap operasi yang kita lakukan selalu berhasil," ungkapnya. 

Kapolres menambahkan, selama operasi pemusnahan ladang ganja berlangsung dilokasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) berjalan aman, lancar dan terkendali.

"Alhamdulillah, tidak ada ditemukan kendala. Jumlah personel yang naik dan turun gunung lengkap ditandai dengan hasil apel konsolidasi," Imbuh Reza. 

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Madina AKP Irwan menyampaikan bahwa pihaknya di lokasi ladang ganja tidak menemukan satu orangpun termasuk pemilik ladang. Namun pihaknya saat ini tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Pemilik tidak berada di lokasi. Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan," ucapnya.(dt)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama