Kibar Barus yang pernah menjabat sebagai Manager PLN Panyabungan pada tahun 2005-2007 itu mengaku terharu,akan perjuangan dari Rezky yang diterima di Al - Akhgaff Univercity Yaman untuk melanjutkan pendidikan.
“Dia mengaku terharu sekaligus bangga, terhadap Rezky,tidak cuma itu diapun memberikan kata kata semangat dalam menjalani hidup, saya juga sempat merasakan hal demikian, ketika hidup dirantau orang dengan bekerja sambil bersekolah,hingga mendapatkan pekerjaan tetap bahkan hingga pensiun seperti saat ini. dia juga berharap proses perkuliahan nanti dapat berjalan lancar dan bisa mengikuti dengan baik setiap pelajaran yang didapatkan, yang insyaallah akan bermanfaat untuk dunia dan akhirat,” tambahnya.
Ketua Merga Silima Kabupaten Mandailing Natal (MSM Madina) yang baru saja terbentuk itu berkeyakinan, ketika pendidikan di Yaman selesai, Rezky akan memberikan manfaat bagi keluarga, dan masyarakat khususnya di Madina secara umum.
“Mohon didoakan juga kami, selaku persatuan Merga Silima Madina (MSM) yang ada,para donatur dan para keluarganya agar diberi kesehatan,keberkahan dan makin bermanfaat khususnya di Kabupaten ini,”harapnya
Setelah menerima santunan itu, Rezky menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kibar Barus selaku pengurus Merga Silima Madina (MSM) yang telah turut serta membantu biaya perkuliahannya.
“Alhamdulillah. Mudah-mudahan pengurus,donatur,dan orang orang baik di Merga Silima Madina (MSM) ini diberikan Allah keberkahan,dimudahkan urusannya, dan di terima segala doanya,”ujar remaja yang sering menjuarai perlombaan membaca kitab kuning ini.
Rezky bercerita,paska berita dirinya muncul dibeberapa media online di Mandailing Natal,satu per satu para dermawan dan donatur datang untuk memberikan bantuan, termasuk dari persatuan Kalak Karo yang ada di Madina dibawah kepengurusan Kibar Barus. Rezky sebelumnya sempat khawatir tidak bisa berangkat,Namun kini dia yakin akan bisa berangkat berkat dukungan dan bantuan dari banyak pihak.
“Alhamdulillah dukungan doa dan bantuan hingga kini terus berdatangan. Insyaallah berkah untuk kita semua,” ucapnya.
Untuk diketahui,Rezky merupakan lulusan terbaik dari Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM) Madina,tahun 2023.
Sejak awal Rezky memang ingin melanjutkan studinya ke Yaman. Sayang, ia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ibunya hanya bekerja sebagai juru masak dan cuci piring di salah satu penginapan di Kelurahan Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan.(dt)